Membuat Website Sederhana Menggunakan Joomla
Nama Kelompok:
Tengku Said Muhammad Ikram (5B417871)
Fascal galih H (5B417831)
Harun Al Rasyid (5B417822)
Giffari Naufal (5B417839)
Terdapat beberapa cara yang dapat
digunakan untuk membuat suatu website. Cara paling konvensional namun powerful
adalah dengan melakukan hard-code. Desain web dengan cara ini berarti kita
membuat sebuah website secara konvensional yakni mengetikan baris per baris
kode seluruh struktural pembentuk website dimulai dari HTML, CSS, PHP, SQL,
JavaScript, AJAX dan segala hal yang dibutuhkan untuk membuat website yang
dikehendaki.
Metode ini dianggap paling rumit
dan memakan waktu lama serta membutuhkan pengalaman dan keahlian baik dari segi
coding maupun debugging. Lalu bagaimana ketika kita tidak memiliki waktu yang
luang maupun pengalaman yang lapang? Tenang saja, saat ini untuk membuat sebuah
website tidaklah harus memiliki pengertian dan pengalaman mendalam mengenai
coding backend maupun frontend dari
website. Kita dapat membuat website dengan mudah menggunakan bantuan CMS atau
Content Management System.
CMS sendiri merupakan sebuah
software bundle yang didalamnya terdapat fungsionalitas yang dapat digunakan
untuk membentuk dan mengatur website sesuai dengan keinginan dan kebutuhan
masing-masing individu. Dalam perkembangannya, terdapat beberapa CMS yang saat
ini sangat popular digunakan, beberapa diantaranya pasti telah familiar bagi
masyarakat umum. Selain itu, website yang dibangun menggunakan CMS tidak kalah
dibandingkan dengan menggunakan metode pembuatan website lainnya
- Wordpress
- Joomla
- Drupal
- Prestashop
- Aura
- Moodle
- Openchart
Dari beberapa macam CMS yang
disebutkan diatas, setiap masing-masing memiliki fungsionalitas dan keunggulan
serta kekurangannya tersendiri. Sebut saja moodle sangat powerful ketika
digunakan sebagai web instansi pendidikan karena menyediakan fungsionalitas yang
mendukung pembelajaran seperti fitur tanya-jawab, skor, sistem ujian dan
sebagainya. Joomla yang multifungsi dan memiliki sekuritas tinggi. Wordpress
yang cocok untuk desain blog pribadi.
Kali ini saya akan menjelaskan
cara membuat sebuah website sederhana menggunakan CMS Joomla.Secara umum
terdapat 2 cara untuk membuat sebuah website, yang pertama adalah desain
melalui local server kemudian upload hosting dan pergunakan domain sehingga
website dapat online.Cara kedua adalah dengan langsung mencari domain serta
hosting dan melakukan install CMS dan melakukan editing secara online.
Desain website yang umum
dilakukan adalah menggunakan local server terutama ketika website yang akan
dibangun berskala besar. Hal ini dikarenakan ketika dilakukan desain secara
local server(offline) maka proses desain, testing dan debugging akan semakin
mudah dan cepat karena traffic dari lalu lintas datanya tidak jauh, yakni tetap
pada komputer tersebut yang divirtualisasikan sebagai server menggunakan
aplikasi. Lain halnya bila dilakukan secara online yang membuat proses desain
semakin lama karena adanya uploading ke hosting.
Secara singkat, ketika membuat sebuah website menggunakan local server, maka diperlukan sebuah aplikasi yang memvirtualisasikan localhost sebagai servernya, selain itu diperlukan juga database dan DBMS sebagai tempat penyimpanan asset-asset dari website tersebut. Contoh aplikasi yang menyediakan keduanya adalah XAMPP dan Appserv. Website dibangun secara offline dengan memanfaatkan server lokal lalu setelah selesai maka web developer akan menyewa sebuah hosting dan domain kemudian melakukan uploading file-file yang diperlukan kedalam hosting tersebut. Hosting sendiri adalah suatu tempat yang digunakan untuk menyimpan data-data dari suatu website sedangkan Domain adalah nama website tersebut.
Kita bisa saja membuat komputer kita menjadi sebuah server dan hosting sekaligus, namun tentu saja hal ini menyebabkan komputer tersebut harus dinyalakan nonstop agar website kita dapat diakses kapan saja. Karena itu, sebagian orang lebih memilih menyewa komputer milik orang lain yang akan dijadikan server yang menyala 24 jam terutama apabila website tersebut bukan miliki instansi maupun organisasi usaha skala besar.
Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan pembuatan website dengan cara kedua, yakni secara online karena memang website yang dibuat adalah sederhana sehingga tidak memerlukan banyak proses editing. Secara garis besar, proses secara online maupun offline akan tetap sama bila kita menggunakan CMS yang sama.
Ketika ingin membuat secara online maka diperlukan sebuah penyedia nama domain dan hosting. Saya menggunakan versi gratis yang memiliki limitasi tersendiri. Karena saya akan membuat sebuah website menggunakan CMS joomla, maka saya memilih menggunakan web hosting dan domain gratis dari joomla. Kekurangan dari menggunakan web hosting secara gratis adalah nama domainnya akan melekat pada website utama penyedia layanan tersebut.
- Bukahttps://www.cloudaccess.net/joomla/free-hosting.html
- Isikan nama website dan pengaturan lainnya. Karena hosting yang digunakan bersifat gratis maka nama domain akan melekat pada nama website utama.
- Lakukan registasi bila belum memiliki akun terdaftar
- Ketika selesai akan dilakukan redirect kehalaman cpanel pada cloudaccess akun milik kita
- Masa uji coba website biasanya 30 hari dan dapat diperbaharui. Kemudian tekan login untuk masuk ke halaman administrator dari Joomla.
- Pada Joomla, karena merupakan sebuah CMS maka akan terdapat halaman administrator yang digunakan untuk melakukan pengaturan dan management dari konten website yang dibangun. Halaman administrator dapat diakses secara default dengan menggunakan alamat namawebsite/administrator. https://website-sederhana.cloudaccess.host/administrator
- Kelebihan dari menggunakan Joomla adalah kita tidak perlu melakukan coding secara independen untuk membuat sebuah website. Cukup dengan melakukan pengaturan menggunakan menu-menu yang telah disediakan saja melalui halaman administrator.
Komentar
Posting Komentar